TANAMANTEMBAKAU
A. Mengenal
tanaman tembakau
Tembakau
umunya digunakan sebagai bahan rokok.
1.
Asal-usul
Pengembangan tembakau di
pulau jawa dimulai sejak abad ke-17 oleh orang-orang portugis. Tanama tembakau
termasuk golongan tanaman yang sangat disukai oleh masyarakat. Pada abad ke-18
tembakau menjadi bahan perdagangan terpenting sesudah beras di pasar Asia.
B. Syarat
tumbuh
Tanaman
tembakau merupakan tanaman tropis yang hidup pada rentang iklim yang luas.
karena responnya netral terhadap panjang
hari,tanaman tembakau dapat tumbuh dari 60oLU-40oLS.
Batas suhu minimum ,yaitu 15oC dan suhu maksimum 42oC.
suhu ideal saat siang hari adalah 27oC. sejak tanaman tembakau
ditanam hingga fase pemasakan daun diharapkan kondisinya kering.
Tekstur tanah lapisan atas yang baik
untuk tanaman tembakau adalah lempung
berpasir atau pasar berlempung dengan
subsoil liat berpasir. Selain itu,tanaman tembakau menghendaki tanah yang
strukturnya baik,remah serta gembur, drainasenya baik,kisaran pH 6,0-7,5, dan
memiliki daya pegang air yang baik.
1.
Penyediaan bibit
Benih
tembakau berukuran sangat kecil sehinggga bedengan yang digunakan untuk
persemaian harus dibuat secermat mungkin. Lahan dicangkul 2-3 kali agar tanah
cukup gembur dan cukup terkena sinar matahari dan angin. Kemudian,dibuat
bedengan dengan tinggi 20-30 cm dan membujur ke arah utara-selatan. Panjang
bedengan 5 cm dengan lebar 1 m. Bedengan diberi atap yang dibuat dari
jerami,alang-alang,daun kelapa,atau plastik yang dapat dibuka dan dditutup.
Tanah bedengan yang tidak subur perlu dipupuk. Pemupukan dilakukan 5 hari
sebelum tabur benih.Pupuk yang diberikan berupa ZA sebanyak 700 g dan SP-36
sebanyak 350 g untuk tiap10 m2 bedengan.
Benih
yang ditabur sekitar 2 g/10 m2 bedengan. penaburan dapat secara
kering dicampur pasir atau abu dapur. Dalam proses perkecambahan< benih
memerlkan cahaya. Oleh karena itu lapisan pasir yang digunakan untuk menutup
benih jangan lebih dari 2 mm.
Penyiraman
dapat dilakukan secara teratur pagi dan sore sejak benih ditabur. Setelah benih
berumur 2-3 minggu, atap perlu dibuka saat pagi hari dan ditutup pada saat
siang hari. Untuk menghindari penyakit rebah semai, bedengan disemprot
menggunakan BB 0,5 – 1,5 % atau dengan fungsida lain, seperti Dithane dan
Benlate. Penyemprotan dilakukan setelah bibit berumur 2-3 minggu dan diulangi
seminggu sekali.
Bibit
dapat dipindah setelah berumur 35-50 hari. Bedengan disiram agar mempermudah
pencabutan bibit bersama akar – akarnya. Jarak pembibitan sekitar 1-1.5 meter jarak
tanam, karena mempengaruhi perebutan unsur hara yang akan diserap oleh akar
tembakau. Selain perebutan unsur hara, daun tembakau biasa bertabrakan jika
jarak terlalu dekat dan dapat menghalangi penyerapan sinar matahari untuk
proses fotosintesis tembakau tersebut.
2. Persiapan lahan
Pengolahan
lahan dimulai dengan cara pembabatan jerami disawah atau pembabatan
tunggul-tunggul pohon di tegalan. Pengolahan tanah dapat menggunakan bajak atau
cangkul saat tanah masih cukup mangandung air. Tanah yang telah dibajak atau
dicangkul langsung digulud dan siap ditanami. Penggulundan bertujuan agar
tanaman tidak kelebihan air saat turun hujan serta memperkokoh tertancapnya
tanaman dalam tanah.
Umumnya
petani kurang intensif dalam pengolahan tanah. pengolahan tanah yang dalam
disertai penggundulan yang tinggi,selain dapat menghindari pengaruh buruk
kelebihan air,juga memberikan kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkembangan
akar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar